gallery/infertility

Gangguan kesuburan (infertilitas) pria, gangguan seksual pria dan proses penuaan pada pria (Andropause/ aging male) merupakan Sub-Spesialis Urologi bidang Andro-urologi. Terapi inertilitas dapat berupa obat-obatan dan operatif. Tindakan operasi yang sering dilakukan dibidang infertilitas pria adalah operasi varikokel (pelebaran pembuluh darah baik pada katung buah zakar) dan pengambilan spermatozoa (PESA, TESE, MESA). Operasi dibidang ini paling baik dangan menggunakan miskroskop untuk memberikan keberhasilan yang lebih tinggi. Gangguan seksual pria dapat berupa gairah seksual rendah, disfungsi ereksi dan ejekulasi prematur. Penatalaksanaanya berupa obat-obatan dan operasi pada gangguan ereksi berupa pemasangan prosthesispenis. Gejala andropause/aging male biasanya disebabkan oleh rendahnya kadar hormon testosterone. Kadar testosterone yang rendah dapat ditandai dengan adanya lingkar perut diatas 90cm, diabetes mellitus, hipertensi dan hiperkolestolemia. Terapi yang diberikan adalah pemberian hormone testosteron, namun harus pastikan terlebih dahulu tidak terdapat kanker prostat.

GANGGUAN KESUBURAN

gallery/prostat

Kelenjar prostat merupakan sebuah kelenjar kecil yang berfungsi mengeluarkan cairan dan enzim yang diperlukan untuk menjaga spermatozza tetap sehat. Pembesaran prostat merupakan bagian alamiah dari seorang pria seperti halnya rambut yang beruban, kulit yang keriput. Biasanya gangguan yang disebabkan oleh prostat mulai dialami oleh pria berusia diatas 50 tahun. Gejala yang sering dikeluhkan pasien dengan gangguan prostat diantaranya adalah sering bangun malam hari untuk buang air kecil, Pancaran kencing yang lemah dan lain-lain. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pembesaran prostat perlu memerlukan pemeriksaan uroflowmetri dan USG khusus transrectal. Sedangkan untuk menditeksi dini adanya kanker prostat, Perlu dilakukan pemeriksaan PSA, dimana bila nilai PSA >4 ng/dl perlu dilakukan biopsi prostat. Penatalaksanaan gangguan prostat jinak dapat berupa “Watchful Waiting”. Obat-obatan operasi miniman invasive (TURP Trans Uretha Resection of Prostate), dan operasi terbuka. Untuk penatalaksanaan kanker prostat dapat pula dilakukan dengan obat-obatan dan operasi radikal pengangkatan prostat. Operasi radikal pengangkatan prostat dapat dengan minimal invansive (laparaskopi) atau dengan operasi terbuka.

GANGGUAN PROSTAT

gallery/batu21

BATU SALURAN KEMIH

Batu saluran kemih dapat disebabkan oleh beberapa hal, biasanya karena konsentrasi urine yang pekat sehingga terjadi pengendapan kristal. Kristal-kristal ini akan membesar seiring dengan perjalanan waktu. Faktor yang memudahlan terjadinya kristal ini adalah kurang asupan cairan, kelainan anatomi dari saluran kemih sehingga aliran urine menjadi tidak lancar dan infeksi pada saluran kemih. Gejala batu saluran kemih biasanya adalah nyeri pada pinggang yang hilang dan timbul disertai dengan mual, muntah dan keringat dingin. Namun nyeri dapat berupa pegal-pegal saja. Gejala lainnya adalah buang air kecil yang disertai dengan darah dan nyeri

 

Penatalaksanaan batu saluran kemih ini dapat berupa obat-obatan, tindakan ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsi), tindakan pembedahan minimal invasive (URS, PCNL) serta operasi terbuka. untuk memecahkan batu, dapat digunakan pemecah batu berupa pemecah mekanik, pneumatic, ultrasound dan laser. Pemilihan jenis penatalaksanaan ini berdasarkan ukuran batu, letak dan fungsi ginjal.  

gallery/ovblad2

GANGGUAN BERKEMIH

Gangguan Berkemih (sering berkemih/Overactive Bladder, Ngompol) pasien dengan keluhan sering berkemih atau ngompol (inkontinensia) seringkali tidak terdiagnosis dengan pasien akibat ketidak-tahuan pasien. Jumlah penderita sering berkemih atau ngompol sebenarnya lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penderita Diabetes Melitus atau hipertensi, namun seringkali tidak terdiagnosis. Penatalaksanaan gangguan berkemih tentu saja melakukan kerjasama dengan disiplin lain, seperti ginekologi, rehabilitasi medik dan neurologi. Pemeriksaan gangguan berkemih memerlukan peralatan uroflowmetri, urodinamik dan voiding diary, USG. Terapi gangguan berkemih dapat berupa obat-obatan atau Operasi, otot dasar panggul , latihan dasar otot dasar panggul.

gallery/pediuro
gallery/reconstuction

Rekonstruksi dibidang urologi bertujuan untu mengatasi berbagai persoalan yang terjadi akibat kerusakan, kehilangan atau kecacatan (temasuk tidak terbentuknya organ tersebut akibat kelainan bawaan) pada saluran kemih serta alat kelamin pria.

 

Rekonstruksi uretra (saluran kemih terluar) merupakan tidakan tersering, dilakukan pada kasus stiktur uretra (penyempitan saluran kemih) ataupun akibat kelainan bawaan (hipospadaia). Selain itu rekonstruksi alat kelamin pada laki-laki juga dapat dilakukan pada kelainan penis yang tidak lurus (kurvatura penis/penyakit peyronie), dan rekontruksi penis akibat komplikasi pasca penyuntikan silicon atau zat asing lain.

 

Rekonstruksi saluran kemih antara lain untuk operasi pembuatan kandung kemih baru atau penambah kapasitas kandung kemih setelah pasien menjalani operasi pengangkatan tumor kandung kemih, kandung kemih berkapasitas kecil pada kasus kelainan saraf ataupun kandung kemih yang tidak terbentuk akbiat kelainan bawaan seperti kasus ekstrofi buli-buli. Selain itu rekonstruksi juga dapat dilakukan pada kasus kerusakan ureter (Saluran kemih yang menghubungkan saluran ginjal dan kandung kemih) akibat trauma atau akibat penyinaran.

UROLOGI ANAK

REKONSTRUKSI UROLOGI

TUMOR GINJAL, TUMOR SALURAN KEMIH DAN TUMOR PROSTAT

Secara garis besar, penatalaksanaan tumor dibagi menjadi tiga, yaitu bedah, terapi sistemik dan radioterapi. Pada terapi bedah saat ini berkembang operasi radikal yang invansive yaitu laparaskopi. Dengan luka sayatan yang kecil, dapat dilakukan operasi radikal. Keuntungan dari teknik laparaskopi adalah pemulihan yang relative lebih cepat dan angka kesakitan yang relative lebih kecil. Teknik laparaskopi ini dapat dilakukan untuk pengangkatan tumor ginjal, prostat dan kandung kemih yang masih terlokalisir. Selain itu untuk tumor-tumor yang besar dapat dilakukan operasi terbuka dan kerjasama dengan spesialis onkologi medik untuk pemberian kemoterapi sistemik pra- atau pasca operasi dengan tujuan meningkatkan angka keberhasilan terapi

gallery/01-urologic-cancer-1080

(Kelainan bawaan saluran kemih dan kelamin anak) Kelainan urologi pada anak umum dijumpai dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kelainan bawaan (kelainan yang terjadi selama kehamilan), gangguan berkemih dan mengopol (inkontinesia), Infeksi dan batu saluran kemih, trauma, dan tumor. Kelainan bawaan urologi termasuk kelainan bawaan yang sering dijumpai. Pada saluran kemih, kelainan terbanyak berupa hidronefrosis (peleberan saluran piala ginjal) dan kista ginjal. Gejala klinis yang dijumpai bisa berupa gejala-gejala infeksi saluran kemih (gangguan berkemih, demam, berat badan yang tidak bertambah) dan pembesaran perut (akibat pembesaran ginjal). Kelainan alat kelamin anak laki-laki sangat bervarisi, mulai dari ukuran penis yang kecil (mikropenis); penis yang tidak muncul (umumnya karena tertutup lapisan lemak dibagian bawah perut); lubang kencingnya yang tidak normal, bisa terletak di bagian bawah (hipospadia) atau dibagian atas penis (epispadias); buah zakar (testis) yang tidak turun; adanya benjolan pada kantung kemaluan (bisa suatu hernia bila isinya usus ataupun hidrokel bila isinya cairan).

 

Keluhan gangguan berkemih dan mengompol pada anak dapat terjadi hanya pada malam hari maupun juga pada siang hari. Penyebab gangguan ini juga dapat disebabkan oleh kelainan anatomi, kelainan persarafan maupun kelainan fungsional. Batu saluran kemih pada anak dapat pula dijumpai. Penyebabnya dapat diakibatkan oleh kelaian kelainan metabolisme, kelainan anatomi saluran kemih ataupun infeksi. Evaluasi penyebab batu pada anak penting untuk pencegahan pembentukan batu kembali di kemudian hari.

 

Tumor urologi pada anak dapat berupa massa pada ginjal , buah zakar (testis), dan kandung kemih. Untuk diagnostik dan penatalaksanaan berbagai kelainan tersebut, kami mempunyai berbagai prasarana penunjang untuk pemeriksaan laboratorium, ultrasonografi, uroflowmetri dan urodinamik serta peralatan operasi endoskopi dan Laparaskopi anak yang ditangani oleh tim yang meliputi ahli urolugi anak, dokter spesialis anak yang mendalami nefrologi, dan dokter rehabilitasi medik.